Beranda

Kamis, 31 Maret 2011

Strategi Pengembangan Pariwisata Bahari di Provinsi Bangka Belitung

Strategi Pengembangan Pariwisata Bahari di Provinsi Bangka Belitung Provinsi Bangka Belitung merupakan provinsi dari sebuah pulau yang berbatasan langsung dengan daerah perairan Indonesia. Letak strategis pulau yang diberi nama Kepulauan Bangka Belitung ini, menjadikan pulau tersebut sebagai salah satu pulau yang kaya akan potensi kebahariannya.

Pulau yang indah tempat dimana tumbuh tunas nyiur disepanjang hamparan pasir putih yang luas, habitat jutaan biota laut, dan selain itu potensi kebaharian di Kepulauan Bangka Belitung mengandung bahan tambang yang bernilai guna tinggi. Namun dalam dekade terakhir, keindahan wisata bahari Kepulauan Bangka Belitung tak lagi bersinar.


Wisata bahari itu satu per satu kehilangan potensi-potensi yang terkandung didalamnya.Kerusakan bahkan kepunahan perlahan menghantui semua kompenen penyusun wisata bahari di Kepulauan Bangka Belitung. Dan penyumbang terbesar dari kerusakan tersebut adalah kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh penduduk setempat. Ketenaran Kepulauan Bangka Belitung sebagai satu-satunya daerah penghasil Timah di Kepulauan Nusantara tak dapat dipungkiri lagi. Tak heran jika pertambangan Timah di Kepulauan Bangka Belitung yang lebih dikenal dengan Tambang Invenkonsional atau TI dijadikan peluang usaha yang sangat manjanjikan keuntungannya oleh penduduk setempat. Dan wisata bahari seperti pantai menjadi sasaran utama yang dijadikan sebagai lahan pertambangan tersebut. Akibatnya pantai yang dulu sebagai tempat wisata tak ramai lagi oleh pengunjung, dan lebih mirisnya kenyataan bahwa ekosisitem didalamnya terancam kelestariannya. Tak perlu waktu yang lebih lama lagi bagi setiap orang untuk mengupayakan pemulihan fungsi dari wisata bahari yang semakin hari semakin memprihatinkan.

Melalui misi Visit Babel Archipelago 2010 pemerintah harus mulai membenahi objek-objek wisata yang ada di Kepulauan Bangka Belitung, termasuk wisata bahari Kepulauan Bangka Belitung yang menyimpan berjuta potensi keidahan di dalamnya. Ketegasan Pemerintah dalam menindak oknum-oknum yang dengan mudah merusak ekosistem wisata bahari kepulauan Bangka Belitung melalui penambangan timah seperti TI apung dan menangkap ikan dengan cara pengeboman sangat diperlukan dalam upaya pemulihan dan pelestarian ekosistem wisata bahari.

Mereka tak pernah menyadari akan dampak negatif dari tindakan-tindakan mereka yang hanya menguntungkan satu pihak saja, tetapi merugikan banyak pihak, terutama keberlanjutan pemanfaatan sumber daya alam untuk generasi sekarang maupun generasi mendatang. Pemerintah juga harus sesegera mungkin mengupayakan pemulihan ekosistem bahari yang rusak akibat eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Setelah pemulihan serta pelestarian tersebut dilakukan secara optimal, Pemerintah sesuai program Visit Babel Archipelago 2010 dapat mengembangkan wisata bahari sebagai salah satu objek wisata di Kepulauan Bangka Belitung yang dapat diunggulkan dalam program visit Babel Archipelago 2010 . Visit Babel archipelago 2010 merupakan jalan yang tepat untuk memperkenalkan wisata bahari di Kepulauan Bangka Belitung yang kaya akan potensi kebahariannya kepada provisi-provinsi lainnya di wilayah Indonesia ataubahkan mancanegara. Selain itu diperlukan kerjasama antara pemerintah dengan pihak invenstor daerah maupun asing dalam meningkatakan sarana prasarana wisata bahari yang ada di Kepulauan Bangka Belitung.
Peran masyarakat Bangka Belitung pun sangat diperlukan dalam pengembangan wisata bahari di Kepulauan Bangka Belitung. Setidaknya masyarakat mempunyai kesadaran dan tanggung jawab dalam menjaga kelestarian ekositem wisata bahari dan sarana prasarana lainnya. Kepulauan Bangka Belitung dapat menjadikan objek wisata bahari sebagai sumber pembangunan daerah Kepulauan Bangka Belitung yang kaya akan potensi kebaharian. Sebagai generasi muda, melestarikan lingkungan sepeti objek wisata bahari merupakan tanggung jawab sosial yang harus selalu diupayakan pencapaiannya.

Agar kepulauan Bangka Belitung mampu bersaing diera globalisasi. Semoga pengembangan wisata bahari di Kepulauan Bangka Belitung terus menunjukkan kemajuan di masa yang akan datang, terutama melalui Visit Babel archipelago 2010.

Boidata Penulis :

Sutiah Kelas : XII I PA 2
Sekolah : SMA 1 Pemali
Tempat, Tanggal Lahir : Pangkalpinang, 17 Juli 1993
Alamat : Asrama Pusdiklat PT.TIMAH Pemali No.
Telpon/HP : 085769280877
Hobi : Membaca, Mendengarkan musik Cita-Cita : Dokter

Sumber: http://ictarsip.sitekno.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar